Kali ini saya ingin mengutarakan dibenak saya diblog ini mengenai program pemerintah "mobil murah untuk rakyat" atau biasa disebut LOW COST GREEN CAR (LCGC). sebenarnya program ini sudah didengung2kan sejak tahun 2011 itupun kalau saya ga salah. Tapi karna regulasi yang belum jelas akhirnya program ini direstui pada ahun 2013. Sejak program ini direstui ada beberapa poin yang harus dipenuhi oleh produsen mobil diantaranya kapasitas mesin, harga, konsumsi BBM/KM bahkan sampai emblem merek harus mencerminkan ke INDONESIA AN. Awalnya penulis berpikir pasti penulis berpikir kalau mobil ini hadir menjadi sebuah trend menuju era modernisasi. Tapi apa mau dikata. Pada awalnya mobil murah hasil racikan produsen mobil ternama ini tidak mencerminkan mobil murah untuk rakyat, lihat saja yang harganya berkisar Rp.100 jutaan sampai Rp. 140jutaan (tergantung daerah pemasaran), yang timbul dalam benak saya apanya yang murah??, harganya mana sanggup untuk rakyat kecil mencicilnya, bahkan ada beberapa teman yang bilang mending beli mobil second, mutunya lebih teruji, harganya pas dikantong, ya sih betul juga......,
dan yang herannya kenapa pemerintah tidak membina dan memfasilitasi program mobil untuk rakyat melalui produsen mobil nasional contohnya mobil racikan siswa SMK, toh juga mobil murah hasil racikan produsen ternama menggunakan bahan baku dalam negeri hampir 80% tidak mencerminkan sebuah mobil produksi anak negeri, walaupun mobil tersebut dirakit diindonesia, kalau kita belajar dari merek otomotif negara tetangga yaitu proton. Bagaimana produsen mobil tersebut jatuh bangun diawal-awalnya dan akhirnya mampu menembus pasar dunia termasuk indonesia setelah melakukan ikatan kerjasama dengan produsen mobil sport asal negara britania raya yaitu LOTUS. Sekarang malaysia begitu bangganya dengan merek mobil nasional mereka itu.
Kembali kenegara kita, masih segar diingatan kita beberapa tahun yang lalu siswa-siswa SMK dibeberapa daerah merancang dan merakit mobil sendiri, walaupun masih menggunakan mesin dari merek tertentu, tapi yan terpenting mereka mau dan mampu, saya pikir banyak potensi-potensi yang masih belum digali dalam dunia otomotif dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti apabila pemerintah benar-benar serius membina dan memfasilitasi mobil produksi dalam negeri pasti mulai bahan baku sampai bahan jadi kita mampu memproduksi. Dan yang pasti akan muncul kebanggaan dan jiwa nasionalisme yang tinggi, seperti yang sudah dilakukan pada kendaraan perang seperti kendaraan taktis dan kendaraan tempur yang sudah digunakan TNI dan POLRI. Bahkan rantis dan ranpur sudah diakui dunia, apalagi untuk transportasi masyarakat. Semoga ya......
3 comments
Posted at 08.30 |  by
Unknown